Hujan yang turun terus-menerus disekitar pegunungan Wilis selama 4 hari disinyalir menyebabkan bencana tanah longsor ini.
Kepala Desa Wagir Kidul, Suharyanto, saat diwawancarai Warta Mothik dilokasi bencana menjelaskan dampak kerugian materiil yang ditimbulkan cukup besar.
"Sebanyak tiga rumah mengalami kerusaka, satu diantaranya mengalami rusak berat akibat tertimbun tanah dan dua rumah lainnya mengalami kerusakan sedang." jelas Suharyanto.
Ia juga menambahkan dengan rinci kerugian-kerugian yang lain termasuk adanya korban yang mengalami cedera dan tertutupnya akses jalan desa.
"Disamping itu, tiga unit mobil dan 4 sepeda motor juga ikut mengalami kerusakan. Sedangkan untuk korban jiwa tidak ada, hanya saja seorang yang mengalami cedera. Selain itu, ada 6 RT yang terisolir akibat jalan akses yang tertutup timbunan tanah longsor."
Lebih lanjut Suharyanto berharap bantuan dari pihak terkait agar secepatnya memberikan bantuan terhadap warganya.
"Kami harap agar pihak-pihak yang terkait baik Pemkab, BPBD dan yang lain untuk cepat mengambil langkah penyelamatan dan pemberian bantuan terhadap warga yang terdampak di desa kami ini."
Seperti yang telah diketahui, bencana tanah longsor acapkali melanda daerah yang tidak mempunyai banyak tanaman keras yang berfungi sebagai penahan air.
Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh penduduk yang menempati daerah rawan bencana tanah longsor agar melakukan reboisasi dengan menanam tanaman keras sebagai langkah antisipasi terhadap bencana tanah longsor.
Bagus Satriawan
Social Plugin