Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Wakhid Purwanto, menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan aturan lebih ketat guna memberi kesempatan rumput tumbuh optimal.
“Ke depan, kami akan mengatur jadwal penggunaan lapangan secara lebih tertib. Nanti kami akan berkoordinasi dengan PSSI dan perwakilan club untuk membicarakan hal ini,” jelas Wakhid saat diwawancarai Warta Mothik, Kamis (17/07/2025).
Selain mengatur jadwal, Disbudparpora juga akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah masyarakat menginjak rumput di hari-hari yang dialokasikan untuk pemulihan.
“Kami akan memperketat penjagaan agar tidak ada yang menginjak rumput saat masa perawatan. Ini penting agar vegetasi rumput bisa pulih dengan baik,” tegas Wakhid.
Sebelumnya, Disbudparpora telah menjalankan sejumlah langkah perawatan rumput Jepang di Stadion Batoro Katong, meliputi:
– Penyiraman teratur (2x sehari saat cuaca panas).
– Pemupukan sebulan sekali untuk menjaga kesuburan.
– Pemangkasan rutin agar rumput tidak terlalu tinggi.
– Penyiangan gulma yang mengganggu pertumbuhan.
– Pemilihan tanah berpasir untuk drainase optimal.
– Memastikan paparan sinar matahari cukup.
Wakhid menegaskan bahwa kebijakan baru ini merupakan bagian dari upaya Disbudparpora meningkatkan kualitas fasilitas olahraga di Ponorogo.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan lapangan yang layak bagi atlet dan masyarakat. Untuk itu, perlu ada pembatasan waktu penggunaan agar perawatan bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Dengan langkah ini, diharapkan kondisi rumput Stadion Batoro Katong semakin membaik dan siap mendukung berbagai kegiatan olahraga di Ponorogo.
Bagus Satriawan
0 Komentar