Bekerja sama dengan beberapa unsur masyarakat yang terdiri dari perangkat Desa Munggung, Babinsa dan aktivis lingkungan hidup "Hijau Lestari", mereka menanam setidaknya 300 batang tanaman keras yang terdiri dari berbagai jenis.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup di Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo, Ervinna Nurdiyanti saat ditemui Warta Mothik di sela-sela kegiatan menjelaskan kegiatan yang dilaksanakannya.
"Ini adalah gerak lanjutan yang kami lakukan sejak tahun 2021 di mata air Taman Sari desa Munggung. Dan kali ini kami menanam 300 pohon di akses jalan menuju mata air dan juga disekitar mata air itu sendiri." jelas Ervinna.
Dijelaskannya pula berbagai jenis tanaman penghijauan yang kali ini ditanamnya.
"Dari 300 batang pohon ini, terdapat enam jenis yang kami tanam. Antara lain Beringin, Pete, Pucung (Kluwek), Sirsak Manis, Palem dan Tabebuya." ujar wanita paruh baya ini.
Selain kegiatan menanam, Ervinna juga mengungkapkan bahwa kegiatannya bukan hanya sekedar menanam. Tetapi juga melakukan pengawasan terhadap pohon-pohon yang selama tiga tahun terakhir ditanam.
"Disamping kami menanam pohon, kami juga melakukan monitoring terhadap pohon-pohon yang tahun lalu kami tanam. Dan Alhamdulillah, dari pengamatan rekan-rekan di lapangan pertumbuhannya bagus-bagus.
Di akhir wawancara ia juga mengungkapkan harapannya terkait keberlangsungan mata air ini.
"Semoga masyarakat setempat bisa ikut serta aktif memelihara tanaman-tanaman ini sehingga kelestarian mata air Taman Sari ini bisa terus terjaga." harapnya.
Sebagai informasi tambahan, mata air Taman Sari adalah mata air yang berada di ketinggian 690 mdpl dan terletak di kawasan Perhutani, Dukuh Munggur, Desa Munggung, Kecamatan Pulung.
Debit air dari mata air ini mampu mengairi area persawahan seluas lebih kurang tujuh hektar dan menjadi sumber pasokan air bersih bagi sebagian besar masyarakat desa Munggung.
Bagus Satriawan
.JPG)
Social Plugin