Pembagian tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari, jajaran Forkopimda Pemkab Ponorogo dan 1000 orang penerima BLT DBHCHT yang terdiri dari buruh pabrik rokok, buruh tani tembakau dan unsur warga yang lain.
Dalam sambutannya, Lisdyarita menyatakan keprihatinannya karena tahun ini angka BLT DBHCHT menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
"Sebetulnya saya agak sedih, karena tahun lalu jumlahnya 1,2 juta rupiah karena ada pemotongan dari pusat. Mboten nopo-nopo njih?" tanya Bunda Lisdyarita — Sapaan akrabnya.
Kemudian Lisdyarita juga menyampaikan harapan agar penerima BLT DBHCHT dapat menggunakan bantuan ini secara maksimal.
"Pemkab Ponorogo berharap penerima BLT DBHCHT kali ini dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya." tutup Lisdyarita.
Seperti diketahui, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini bersumber dari cukai rokok dan tembakau nasional yang oleh pemerintah pusat diserahkan kepada pemerintah daerah dengan tujuan untuk mendukung pembangunan di daerah, khususnya di daerah yang menghasilkan tembakau, dan digunakan untuk beberapa program seperti kesehatan, pembinaan industri, dan sosialisasi ketentuan cukai.
Bagus Satriawan
Social Plugin