PONOROGO (WM) - Tanggal 8 Mei menjadi penanda kelahiran seorang legenda dalam dunia hiburan Indonesia: Indrodjojo Kusumonegoro, atau yang lebih akrab disapa Indro Warkop DKI. Bukan sekadar seorang pelawak, Indro adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah komedi modern di tanah air. Bersama kedua sahabatnya, Dono dan Kasino, ia menjelma menjadi ikon yang karyanya terus dikenang dan dinikmati lintas generasi.
Lahir tahun 1958 di Purbalingga, Jawa Tengah, Indro tumbuh dalam lingkungan yang mungkin tak terbayangkan akan mengantarkannya menjadi bintang layar lebar. Namun, takdir membawanya bertemu dengan Wahyu Sardono (Dono) dan Kasino Hadiwibowo di bangku kuliah Universitas Indonesia. Dari sanalah, embrio Warkop mulai bersemi. Awalnya dikenal melalui lawakan di radio Prambors, trio ini kemudian merambah dunia perfilman dan televisi, menciptakan fenomena yang tak tertandingi.
Kejeniusan Indro terletak pada kemampuannya mengimbangi karakter Dono yang lugu dan Kasino yang ceplas-ceplos. Ia menjadi penengah, seringkali menjadi sasaran kejahilan kedua sahabatnya, namun justru di situlah letak kelucuan yang membuat penonton terpingkal. Ekspresi wajahnya yang datar namun menyimpan kejutan, serta celetukan-celetukan spontannya menjadi ciri khas yang tak terlupakan.
Lebih dari sekadar lawakan fisik atau dialog jenaka, Warkop DKI di bawah kepemimpinan Indro mampu menyuguhkan komedi yang cerdas dan relevan dengan isu-isu sosial pada masanya. Film-film mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentil berbagai aspek kehidupan masyarakat dengan cara yang ringan dan mudah diterima. Inilah yang membuat karya mereka tetap abadi, bahkan ketika para personelnya satu per satu telah berpulang.
Kepergian Dono dan Kasino tentu meninggalkan duka mendalam bagi Indro dan jutaan penggemar Warkop DKI. Namun, Indro menunjukkan ketegarannya dengan terus menjaga warisan Warkop tetap hidup. Ia aktif dalam berbagai proyek yang mengenang kejayaan grup lawak legendaris ini, termasuk film-film Warkop DKI Reborn yang berhasil menarik perhatian generasi baru.
Di usianya yang terus bertambah, semangat dan dedikasi Indro terhadap dunia hiburan tidak pernah pudar. Ia tetap aktif di layar kaca, menjadi inspirasi bagi para komedian muda, dan terus menyebarkan tawa di berbagai kesempatan.
Pada tanggal 8 Mei ini, kita tidak hanya merayakan hari kelahiran seorang individu, tetapi juga mengenang jejak langkah seorang maestro komedi yang telah mewarnai kehidupan jutaan orang dengan tawa. Indro Warkop DKI bukan hanya sekadar nama, melainkan sebuah simbol dari persahabatan, kekompakan, dan kemampuan komedi untuk melampaui batas waktu. Gelak tawanya akan terus bergema, menjadi warisan abadi bagi dunia hiburan Indonesia.
Selamat ulang tahun, Pakde Indro! Terima kasih atas tawa yang tak pernah lekang oleh zaman.
Bagus Satriawan / Warta Mothik
0 Komentar