Indonesia tidak akan menjadi seperti sekarang tanpa kontribusi pemikiran dan kerja keras para putra-putri terbaiknya.
Di antara mereka, nama Prof. Soemitro Djojohadikusumo berdiri tegak sebagai salah satu arsitek ekonomi modern Indonesia, seorang negarawan, pemikir, dan pejuang yang mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan bangsa. Jejak langkahnya, dari bangku pendidikan hingga kursi pemerintahan, mengukir sejarah yang tak lekang oleh waktu.
Asal-usul dan Latar Belakang Keluarga yang Visioner
Soemitro Djojohadikusumo lahir pada tanggal 29 Mei 1917, di sebuah rumah di Grogol, Jakarta. Tanggal kelahirannya yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional seolah menjadi pertanda bahwa ia ditakdirkan untuk berperan besar dalam kebangkitan bangsa.
Ia berasal dari keluarga priyayi Jawa terkemuka yang memiliki tradisi intelektual dan nasionalis yang kuat. Ayahnya, Raden Mas Margono Djojohadikusumo, adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Kakeknya, Raden Adipati Arya Djojohadikusumo, adalah bupati Karanganyar yang progresif. Lingkungan keluarga yang penuh gagasan dan semangat kebangsaan inilah yang membentuk karakter dan visi Soemitro sejak dini.
Pendidikan: Fondasi Intelektual yang Kokoh
Soemitro mengenyam pendidikan dasar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Jakarta, kemudian melanjutkan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) dan Algemeene Middelbare School (AMS) di Bandung.
Sejak muda, kecerdasannya sudah terlihat menonjol. Setelah menamatkan pendidikan menengah, ia berangkat ke Belanda untuk melanjutkan studi tinggi. Ia menempuh pendidikan di Nederlandsche Economische Hoogeschool (saat ini Erasmus Universiteit) di Rotterdam, sebuah institusi bergengsi yang dikenal melahirkan pemikir-pemikir ekonomi terkemuka.
Di sana, ia menyelesaikan studinya dengan gemilang, meraih gelar Sarjana Ekonomi dan kemudian Doktor Ekonomi pada tahun 1942. Disertasinya yang berjudul "Het Volkscredietwezen in de Depressie: Een Studie over Nederlandsch-Indie" (Perkreditan Rakyat dalam Depresi: Sebuah Studi tentang Hindia Belanda) menunjukkan minatnya yang mendalam pada masalah ekonomi riil dan kesejahteraan rakyat, bahkan sejak usia muda.
Karier dan Pengabdian bagi Negeri
Karier Soemitro Djojohadikusumo adalah cerminan dari dedikasi tanpa henti bagi Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai staf pengajar di berbagai institusi pendidikan, termasuk mendirikan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan menjadi Dekan pertamanya pada tahun 1950.
Perannya dalam membangun institusi pendidikan tinggi di Indonesia sangat krusial dalam mencetak generasi ekonom muda yang berkualitas.
Namun, sumbangsih terbesarnya terletak pada kiprahnya di pemerintahan, khususnya dalam bidang ekonomi dan keuangan. Soemitro memegang berbagai jabatan strategis yang sangat vital bagi pembangunan ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan. Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya antara lain:
* Menteri Keuangan (1950-1951 dan 1952-1953):
Pada masa ini, ia menghadapi tantangan berat dalam menstabilkan ekonomi yang baru merdeka dan menghadapi dampak perang. Ia dikenal dengan kebijakan "Sistem Benteng" yang bertujuan melindungi pengusaha pribumi dari dominasi asing.
* Menteri Perekonomian (1951-1952 dan 1953-1955):
Di bawah kepemimpinannya, berbagai kebijakan untuk mendorong industrialisasi dan modernisasi pertanian digulirkan.
* Menteri Perdagangan (1968-1973):
Pada masa Orde Baru, ia berperan aktif dalam upaya rehabilitasi dan stabilisasi ekonomi setelah gejolak politik.
* Menteri Riset (1973-1978):
Jabatannya ini menunjukkan visinya yang jauh ke depan, memahami bahwa riset dan teknologi adalah kunci kemajuan bangsa di masa depan.
* Penasehat Ekonomi Pemerintah:
Bahkan setelah tidak menjabat menteri, pemikiran dan nasehatnya tetap menjadi rujukan penting bagi para pemimpin negara.
Jasa-Jasa Penting bagi Indonesia
Jasa-jasa Prof. Soemitro Djojohadikusumo bagi Indonesia sangatlah besar dan multifaset. Ia adalah figur yang konsisten menyerukan pentingnya pembangunan ekonomi yang berpihak pada rakyat dan berkelanjutan.
Beberapa sumbangsih utamanya meliputi:
* Peletak Fondasi Ekonomi Makro Modern:
Ia adalah salah satu ekonom pertama yang secara sistematis menerapkan ilmu ekonomi modern dalam perumusan kebijakan di Indonesia. Konsep-konsepnya tentang perencanaan pembangunan, stabilisasi moneter, dan pengembangan sektor riil menjadi landasan penting bagi pertumbuhan ekonomi.
* Penggagas dan Perumus Berbagai Kebijakan Ekonomi Penting:
Dari Sistem Benteng, Program Ekonomi Benteng, hingga upaya stabilisasi harga dan pengendalian inflasi, Soemitro selalu berada di garis depan dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat.
* Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia:
Perannya dalam mendirikan Fakultas Ekonomi UI dan mencetak ekonom-ekonom muda adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai bagi Indonesia. Ia selalu percaya pada kekuatan pendidikan sebagai mesin penggerak kemajuan.
* Visi Pembangunan Jangka Panjang: Soemitro bukan hanya seorang teknokrat yang berkutat pada angka dan statistik, tetapi juga seorang visioner yang melihat jauh ke depan. Ia adalah penggagas konsep "Strategi Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang" yang menjadi kerangka bagi Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) pada era Orde Baru.
* Pendukung Keseimbangan Ekonomi dan Sosial:
Dalam setiap pemikirannya, Soemitro selalu menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. Ia percaya bahwa pembangunan harus membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir kelompok.
* Diplomat Ekonomi yang Ulung:
Ia aktif dalam forum-forum internasional, mewakili Indonesia dalam berbagai negosiasi ekonomi dan keuangan. Kecakapannya dalam berdiplomasi membantu Indonesia mendapatkan dukungan dan kemitraan dari negara-negara lain.
Warisan dan Pengaruh Abadi
Prof. Soemitro Djojohadikusumo wafat pada tanggal 9 Maret 2001, meninggalkan warisan pemikiran dan praktik yang masih relevan hingga kini. Ia adalah seorang ilmuwan yang tak pernah berhenti belajar dan seorang negarawan yang tak pernah lelah berjuang untuk kemajuan bangsanya. Buku-buku dan artikel-artikelnya menjadi rujukan wajib bagi para mahasiswa dan praktisi ekonomi di Indonesia.
Nama Soemitro Djojohadikusumo akan selalu dikenang sebagai "Begawan Ekonomi Indonesia." Dedikasinya, kecerdasannya, dan integritasnya menjadi teladan bagi generasi penerus. Melalui pemikiran-pemikirannya, ia telah membantu meletakkan fondasi yang kokoh bagi pembangunan ekonomi Indonesia, membimbing bangsa ini melewati berbagai tantangan, dan menginspirasi kita untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.
Bagus Satriawan
0 Komentar