Menurut Kades Barno, langkah-langkah tersebut menunjukkan keseriusan Pemerintah Desa Bringinan dalam melindungi dan memberdayakan warganya. Ia berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Ponorogo maupun di seluruh Indonesia.
"Bringinan membuktikan bahwa negara bisa hadir hingga ke tingkat desa. Apa yang dilakukan pemerintah desa ini patut diapresiasi karena menjadi cermin bagaimana mandat undang-undang diterjemahkan ke dalam kebijakan nyata di lapangan.” ungkapnya.
Lomba Desa Terbaik dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menilai empat aspek utama. Yakni legalitas, pelayanan dan tata kelola PMI, pelindungan keluarga PMI, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis remitansi. Semua aspek ini harus dibuktikan melalui dokumentasi dalam bentuk foto, video dan narasi.
Kepala desa sederhana ini menutup dengan harapan besar agar Desa Bringinan tidak hanya menjadi finalis, tapi juga bisa menyabet juara utama.
“Tentu kami berharap semoga Bringinan menjadi sang juara dan terus menjadi pelopor perlindungan pekerja migran di tingkat desa.” tutupnya.
Bagus Satriawan
0 Komentar