Acara yang berlangsung secara meriah dan khidmat tersebut diadakan di lapangan Balai Desa Kemiri, Jenangan, Ponorogo dan dihadiri oleh ribuan Muslimah warga NU yang berasal dari kecamatan Jenangan dan sekitarnya.
Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh ibu-ibu yang telah bersusah payah membesarkan putra dan putrinya agar menjadi warga negara yang hebat.
"Terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh ibu-ibu terutama ibu-ibu Muslimat yang telah melahirkan dan mendidik putra putrinya agar menjadi warga negara yang hebat. 'Panjenengan' semua sungguh luar biasa." ungkap Kang Giri.
Kemudian Kang Giri mencontohkan kisah teladan seorang Tabi'in yang rela berkorban demi sang ibu.
"Ada kisah seorang Tabi'in yang bisa kita jadikan panutan untuk berbakti kepada ibu kita. Dia adalah Uwais Al Qarni, yang dengan rela menggendong ibunya dari negeri Yaman menuju kota Makkah untuk mengantarkan ibunya menunaikan ibadah haji. Semoga kelak kita semua yang hadir dalam pengajian ini adalah termasuk umat Rasullulah yang sangat menyayangi ibu kita." lanjut Bupati dua periode tersebut.
Senada dengan yang disampaikan oleh orang nomor satu kabupaten Ponorogo itu, ustadzah Kharida Yogie Numara Abrori dari Madiun yang mengisi tausiah pada pengajian tersebut juga menyampaikan peran penting seorang ibu terhadap keluarga.
"Dari rahim ibu lahir anak-anak yang kelak akan meneruskan perjuangan keluarga. Ibu adalah sosok utama yang mengasuh anak-anak dari bayi hingga dewasa, memberikan bimbingan, pendidikan, dan contoh perilaku yang baik." jelas ustadzah muda itu.