Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Gembok Katresnan, Cara Jitu Desa Bringinan Tekan Angka Perceraian



PONOROGO (Warta Mothik) - Terobosan dan inovasi baru dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. 

Dibawah kepemimpinan Kades Barno, Desa Bringinan menginisiasi sesuatu hal yang mungkin belum dilakukan atau bahkan mungkin belum terpikirkan oleh desa-desa yang lain. 

Terobosan atau inovasi ini bernama "Gembok Katresnan", yakni sebuah ritual yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri bila salah satu dari mereka mengadu nasib untuk bekerja di luar negeri. 

Kades Barno menjelaskan penyebab diadakannya ritual unik 'Gembok Katresnan' ini. 

"Tingginya angka perceraian akibat menjadi tenaga kerja diluar negeri, memotivasi kami untuk membuat peraturan Desa. Dimana intinya, bagi pekerja migran luar negeri yang sudah berkeluarga, diwajibkan untuk memasang kunci gembok berjumlah dua buah di sebuah papan kayu yang dinamakan 'Gembok Katresnan' dengan disaksikan oleh Kepala atau Perangkat Desa." jelas Barno. 


"Secara simbolis bermakna bahwa cinta mereka terkunci dengan pasangannya masing-masing walaupun kedepan banyak godaan, ikatan pernikahan mereka tidak akan goyah. Sehingga diharapkan seusai bekerja di luar negeri, keluarga mereka masih tetap utuh." lanjut Kades sederhana ini. 

Kemudian ia merujuk dasar pelaksanaan pemasangan 'Gembok Katresnan'. 

"Kami lakukan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan, yakni Peraturan Desa (Perdes) 2019 tentang Perlindungan Pekerja Migran Desa Bringinan."

"Caranya yaitu Calon pekerja migran datang ke unit pelayanan di kantor desa Bringinan dengan membawa berkas yang dibutuhkan. Lalu berkas diteliti dan dicatat di buku desa untuk selanjutnya dilakukan wawancara dan pembekalan oleh Sekretaris Desa. Bila dinilai telah cukup, maka selanjutnya mereka berdua memasang 'Gembok Katresnan' dihadapan Kepala Desa Bringinan. Baru setelah itu surat ijin / surat keterangan dari desa diberikan." jelasnya secara rinci. 

Lebih lanjut Kades penyuka tanaman ini juga menjabarkan harapannya. 

"Kami hanya berikhtiar agar keutuhan keluarga bisa tetap terus terbina. Dengan menjaga keharmonisan rumah tangga pekerja migran, semoga angka perceraian di Desa Bringinan bisa ditekan." tutup Kades Barno. 

Bagus Satriawan

Posting Komentar

0 Komentar