PONOROGO (Warta Mothik) - Pameran Seni Rupa bertajuk "HURIP" secara resmi pada Minggu (22/6/2025) pukul 20.00 WIB di Galeri SMEP (bekas Gedung SMPN 3 Ponorogo), Jl. Hos Cokroaminoto.
Acara yang diinisiasi oleh komunitas Shor ZAMBOU, kegiatan ini dibuka secara simbolis oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dengan menyalakan tungku api sebagai tanda kebangkitan seni rupa di Ponorogo.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri menegaskan bahwa "HURIP" (Hidup) menjadi momentum bagi para perupa lokal untuk menunjukkan eksistensi dan kreativitasnya.
"Ini bukti bahwa seni rupa di Ponorogo mulai menyala. Kami ingin menjadikan Ponorogo sebagai kota kreatif di dunia," ujarnya antusias.
Acara ini turut dimeriahkan oleh grup keroncong Sastro Joyomenggok dan didukung oleh komunitas Shor ZAMBOU, wadah berkumpulnya para perupa se-Kabupaten Ponorogo. Berbagai karya seni dipamerkan, termasuk lukisan bertema kejemihan jiwa, keseimbangan yin-yang, dan karya-karya lain yang memukau.
Sugiri tak henti-hentinya mengapresiasi seniman muda dan mendorong kolaborasi seluruh pihak untuk menciptakan epicentrum kreatif di Ponorogo.
"Ada pelukis muda yang karyanya luar biasa. Bayangkan, anak seusia mereka sudah berpikir mendalam, melampaui imajinasi kita. Ini potensi besar untuk dikembangkan. Seni harus jadi penggerak ekonomi. Ketika ada yang membeli, mengoleksi, atau mengapresiasi, maka ekosistem seni akan tumbuh," tegasnya.
Meski sudah lima tahun memimpin, Sugiri mengakui masih banyak pekerjaan untuk memajukan seni rupa di Ponorogo.
"Kami ingin seni tidak hanya hidup saat Grebeg Suro, tapi setiap hari. Saya ingin melihat lukisan, kria kaos, dan karya kreatif lainnya menghiasi sudut-sudut kota," harapnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama seniman, untuk istiqomah berkarya. "Mari buktikan bersama, Ponorogo bisa jadi kota yang hidup dengan seni," tutupnya.
Pameran "HURIP" menjadi bukti nyata geliat seni rupa Ponorogo yang siap bersaing di kancah nasional maupun global. Dengan dukungan penuh pemda dan komunitas, Ponorogo semakin mantap menuju visinya sebagai Kota Kreatif Dunia.
Bagus Satriawan/HML
#grebegsuro2025
0 Komentar