Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Pamong Wengker Akan Kembalikan Kesakralan Kirab Pusaka Grebeg Suro


PONOROGO (Warta Mothik) - Kemasan berbeda bakal disuguhkan dalam boyong pusoko dari pendopo Kabupaten Ponorogo menuju makam Batoro Katong. Prosesi ini akan memboyong lima pusoko (Tombak Tunggul Nogo, Songsong Tunggul Wulung, Cinde Puspito, Amonggeni, Bromogeni) yang dilakukan pada malam 1 Muharram 1447 Hijriyah ini dijadwalkan akan dimulai pukul 23.00 hingga selesai. 

Bhree Heru Trimawan ketua Pamong Wengker menyebutkan bahwa kemasan boyong pusoko tahun ini di format lebih sakral dan hening dengan mengusung cita rasa khas Ponorogo sebagai jati diri. 

"Boyong pusaka sengaja dikemas hening dengan iringan dari satu bunyian kenong saja dan tidak ada lagi bunyi bunyian alat musik lain untuk menimbulkan kesakralan" ungkapnya

Pusoko akan di arak dengan dikawal oleh tiga kelompok pangombyong, diantaranya ada 99 oncor mengawal sebagai filsafat asmaul husna. 

Perjalanan boyong pusoko tetap melewati jalur sebagaimana tahun tahun sebelumnya. Rute diawali dari Aloon-aloon menuju ke timur, Jalan Jendral Sudirman melalui pertigaan Ngepos ke utara melewati jalan HOS Cokroaminoto. Dari perempatan Pasar Legi berbelok ke timur melewati jalan Ahmad Dahlan, Jalan Batoro Katong sampai ke Makam Batoro Katong. 

Bhree Heru Trimawan menyebut bahwa kegiatan ini terbuka untuk berbagai kelompok ikut gabung sebagai pangombyong dan tidak dibatasi dari Pamong Wengker saja

"Jika dari luar Ponorogo dipersilahkan memakai pakaian khasnya masing masing. Tapi jika dari Ponorogo disarankan memakai pakaian penadon warok." jelasnya. 

Bhree Heru Trimawan berharap kepada masyarakat juga untuk ikut menyaksikan sepanjang perjalanan pusaka dari kota baru menuju kota lama sekaligus sebagai bahan untuk menggali jati diri, juga wahana tirakat dalam malam satu Suro 1447 Hijriyah. 

Gelaran boyong pusoko merupakan rangkaian Grebeg Suro, dimana pusoko yang awalnya diletakan di kompleks Pringgitan Kantor Bupati Ponorogo di boyong menuju makam Batoro Katong di Kota Lama Pasar Pon untuk selanjutnya siang keesokan harinya di arak lagi Ke Alon Alon Ponorogo dalam gelaran kirab pusaka diikuti pawai lintas sejarah.

Bagus Satriawan/JOE

#grebegsuro2025

Posting Komentar

0 Komentar