Selain Kang Giri, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Ponorogo, Lisdiyarita, Kepala Dinas Pendidikan Nurhadi, Forkopimcam, Seniman, Kelompok Pelestari Alam serta ratusan warga desa setempat.
Dalam sambutannya Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko sangat mengapresiasi didirikannya pendidikan dini berbasis alam tersebut.
"Mungkin dikota yang lain sudah terlebih dahulu ada, tapi inilah pendidikan berbasis alam yang pertama kali didirikan di kabupaten Ponorogo. Saya sangat mengapresiasi ide yang sangat brilian ini." ungkap Kang Giri.
Kemudian ia juga menekankan pentingnya menanamkan kecintaan terhadap alam sejak pendidikan dini.
"Terlebih lagi usia murid-murid yang dididik disini adalah usia awal belajar, maka saya yakin bila kecintaan terhadap alam ditanamkan sejak dini maka kedepan mereka akan menjadi generasi yang sanggup menjaga tanah air ibu pertiwi." tekan Bupati Sugiri.
Lebih lanjut Kang Giri menyampaikan harapannya agar lebih banyak lagi didirikan lembaga pendidikan seperti ini.
"Saya berharap ditahun-tahun mendatang, agar lebih banyak lagi didirikan lembaga pendidikan semacam ini. Agar Ponorogo mempunyai generasi emas yang mampu membawa daerahnya menjadi lebih maju dengan tanpa meninggalkan alam."
Sementara itu, Ketua Yayasan Sanghyang Ismoyo Djati, Saiful Ahsani mengungkapkan motivasi dengan didirikannya pendidikan berbasis alam tersebut.
"Sejak lahir kita ditemani alam, mulai dari air yang kita minum hingga makanan yang kita makan. Hingga kita semua tiada pun, kita akan kembali ke alam. Semuanya berbasis alam. Jadi alangkah naifnya jika kita saat hidup ini tidak merawat dan melestarikannya." ungkapnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini diawali penanaman bunga mawar oleh Bupati Ponorogo dan Wakil Bupati sebagai lambang tumbuh kembangnya murid-murid KB/TK Alam Condro Kartiko dan menyebarkan benih ikan nila di Embung Wisata Maguwan Berseri yang terletak di belakang sekolah alam tersebut.
Sedangkan acara peresmian itu sendiri berlangsung sangat meriah dengan diramaikan oleh kesenian Gajah-gajahan dan sendratari dengan mengusung tema pelestarian alam yang diperankan oleh murid-murid KB/TK tersebut.
Bagus Satriawan
0 Komentar