Dengan mengambil tempat di Pendopo Kabupaten, Jum'at (01/08/2025), Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menegaskan bahwa logo dan tema bukan hanya sekedar gambar dan kata, melainkan sebuah momen penting yang dimaknai secara mendalam.
"529 bukan hanya sekedar gambar dan angka, melainkan merupakan kidung merdu dalam perjalanan panjang Ponorogo," ujar Bupati Sugiri.
Logo hari jadi Ponorogo kali ini terkesan unik, dirancang menyerupai halaman buku yang sedang dibuka. Desain ini menimbulkan kesan simbolik dari babak baru dua kali pemerintahan Sugiri Sancoko dan Lisdiyarita.
Sedangkan warna tosca, merah dan peach menyiratkan semangat baru yang segar. Sementara penggunaan font klasik Times New Roman merepresentasikan harmoni antara generasi muda dan tua dalam pembangunan Ponorogo.
"Tahun ini, seluruh harmoni itu dibingkai dalam tema "Kidung Aruna Kinanthi, sebuah doa dan nyanyian harapan menuju Ponorogo yang lebih hebat”
"Kidung" diartikan sebagai ungkapan, puisi kehidupan yang terdiri dari bait-bait harapan, perjuangan, dan cita-cita masyarakat Ponorogo.
"Aruna," fajar yang membelah gelap, melambangkan awal baru yang penuh harapan. Mirip peran seorang pemimpin yang tak selalu berada di garis depan, namun senantiasa mengarahkan rakyatnya menuju terang.
Sementara "Kinanthi" bermakna menggandeng, berjalan bersama dalam satu irama dan tujuan untuk masa depan Ponorogo yang lebih gemilang.
Sugiri Sancoko juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama kisah Poterang dengan tembang yang lebih indah, cahaya yang lebih terang, melangkah dan bergandengan erat menuju Ponorogo yang lebih hebat.
Peringatan hari jadi Ponorogo kali ini akan dimulai sejak tanggal 3 Agustus mendatang dan akan mencapai puncaknya pada tanggal 30 Agustus dengan menampilkan Konser gratis grup musik Dewa 19.
Bagus Satriawan
0 Komentar