Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Plt Bupati Ponorogo, Lisdyarita Berikan Bantuan Saat Kunjungi Lokasi Longsor di Wagir Kidul

PONOROGO (Warta Mothik) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Lisdyarita, mengunjungi korban dan lokasi bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Bangunsari, Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Kamis (20/11/2025).

Kedatangan Plt Bupati didampingi oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo dan pihak terkait guna meninjau langsung kerusakan dan memberikan dukungan moril dan materiil kepada korban. 

Setibanya di lokasi, Plt Bupati Lisdyarita menyampaikan rasa keprihatinan dan empatinya atas musibah yang menimpa warga. Ia mendapati salah satu korban menunjukkan kesedihan mendalam atas hilangnya tempat tinggal mereka.

“Ya, pasti kita prihatin. Dan ini nanti kita bareng-bareng untuk membangun rumah beliau. Semoga beliau lebih kuat, karena tadi beliau ya menangis, wajar, karena namanya kena bencana,” ucapnya.

Lisdyarita memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Ponorogo tidak akan membiarkan korban berjuang sendiri. Ia menegaskan bahwa seluruh tim, termasuk dari Pemkab, BPBD, kepolisian, TNI, dan jajaran perangkat daerah lainnya, akan bersatu padu membantu proses pemulihan.

“Saya bilang, kita semua, di sini ada Pak Dandim, ada Pak Dewan, ada Pak Camat, Pak Lurah, semua tim kami sendiri dari Pemkab, semua semangat untuk membantu beliau. Jadi beliau tidak perlu khawatir,” tambahnya.

Selain memberikan dukungan moral, Plt Bupati Lisdyarita secara simbolis menyerahkan bantuan logistik dan peralatan darurat melalui BPBD Ponorogo. Bantuan tersebut ditujukan untuk meringankan beban dan memenuhi kebutuhan mendesak para korban.

Bantuan yang diserahkan berupa berbagai paket kebutuhan, termasuk paket sandang dan selimut; bahan makanan dan minuman kemasan; hygiene kit (peralatan kebersihan).

Penyerahan bantuan ini dilakukan di lokasi kejadian, disaksikan oleh tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, POLRI, BPBD, dan relawan.

Terkait rumah korban yang hancur, Plt Bupati Lisdyarita menyatakan bahwa pembangunan kembali tidak dapat dilakukan di lokasi yang sama karena kondisi tanah yang rawan longsor.

“Memang kontur tanah seperti ini, kita tidak bisa melanjutkan untuk membangun rumah beliau di sini. Jadi kita akan pindah mungkin untuk penempatan rumah beliau,” tegasnya, mengisyaratkan adanya rencana relokasi bagi keluarga korban.

Menanggapi pertanyaan mengenai upaya pencegahan bencana longsor di wilayah rawan lainnya di Ponorogo, Lisdyarita menekankan pentingnya reboisasi dengan tanaman yang berfungsi sebagai penahan air dan penguat struktur tanah.

“Memang rencana, memang kita kemarin sempat dengan BPBD itu, untuk daerah-daerah yang rawan melongsor, kita akan menggunakan tanaman vetiver. Jadi kita kasih rumput vetiver sehingga akan menahan, mengikatkan tanah supaya agak lebih keras,” pungkasnya.

Bagus Satriawan