PONOROGO (Warta Mothik) - Setelah seminggu memamerkan beragam karya seni, Pameran Seni Rupa "HURIP" resmi ditutup dengan acara Sarasehan dan Bedah Karya di Galeri SMEP, Jl. Hos Cokroaminoto, Senin (30/6/2025).
Acara sarasehan dan bedah karya yang digelar oleh Komunitas Shor ZAMBOU ini dihadiri oleh seniman, pecinta seni, dan masyarakat umum.
Sugeng Ariyadi, Ketua Sanggar Shor ZAMBOU, menyampaikan harapannya agar pameran seni rupa seperti ini bisa lebih sering diadakan. "Kedepan, semoga bisa menggelar acara seperti ini 2-3 kali dalam setahun, ruang seperti Galeri SMEP ini, mari kita manfaatkan untuk saling mendukung," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak yang memiliki ide terkait seni rupa untuk berkolaborasi. "Silakan jika ada teman-teman yang punya program kesenian, kami dari sanggar siap membantu, ini supaya seni rupa di ponorogo bisa terus berkembang," tambahnya.
Salah satu momen menarik dalam penutupan adalah Bedah Karya oleh Pelukis kontemporer MA. Fatkhurrohman atau Pak Arif, seorang seniman senior yang pernah menempuh pendidikan seni rupa dan aktif di berbagai komunitas.
Dalam pemaparannya, Pak Arif menjelaskan filosofi lukisannya yang lebih mengutamakan kebebasan berekspresi.
"Saya melukis berdasarkan ungkapan pikiran yang saat itu sedang berkecamuk. Tidak perlu detail dan rumit, yang penting dinikmati, ada keasyikan, dan kebebasan dalam menyampaikan rasa," jelasnya.
Ia juga memberikan motivasi kepada para seniman muda. "Jangan patah semangat. Nikmati proses melukis. Kalau karya terjual dengan harga tinggi, itu bonus. Yang utama adalah konsistensi dan kecintaan pada seni," tegasnya.
Penutupan pameran ini menandai awal baru bagi perkembangan seni rupa di Ponorogo. Dengan dukungan dari komunitas, pemerintah, dan para seniman, Ponorogo semakin menunjukkan taringnya sebagai kota kreatif yang siap bersaing di tingkat nasional.
HURIP bukan sekadar pameran, tapi gerakan. Kegiatan ini sebagai langkah awal untuk lebih banyak lagi kegiatan seni yang memajukan Ponorogo.
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas yang tinggi, Ponorogo siap melangkah lebih jauh dalam dunia seni rupa.
Bagus Satriawan/HLM
0 Komentar