Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo memperingati Hari Telur Sedunia dengan semarak melalui acara yang digelar di Alun-alun Ponorogo, Kamis (9/10/2025). Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan anggota Muslimat NU, Ikatan Guru PAUD, dan Ikatan Guru TK ini bertujuan untuk mendorong peningkatan konsumsi dan produksi telur ayam.
Acara ini tidak hanya menekankan pentingnya telur sebagai sumber protein yang menyehatkan, tetapi juga menyoroti perannya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya para peternak lokal.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, menyampaikan apresiasi dan semangatnya. "Saya sampaikan selamat Hari Telur Sedunia. Ucapan selamat ini agar menjadi penyemangat bagi para peternak telur, khususnya, dan juga peternak lainnya," ujarnya.
Dwi Agus menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk menjaga stabilitas pasokan telur. Ia menjelaskan bahwa Badan Pangan hadir untuk saling menopang kebutuhan ini. "Kita berharap dengan acara ini, bersama dengan ibu-ibu yang semangat untuk makan telur bersama, proses pengadaan telur untuk kepentingan masyarakat Ponorogo dapat tercukupi. Ini ditopang oleh Badan Pangan yang juga berkoordinasi dengan badan gizi dan BPN (Badan Pangan Nasional)," jelasnya.
Komitmen untuk Ketahanan Pangan
Menanggapi pertanyaan mengenai langkah konkret DPRD dalam mendukung ketahanan pangan di Ponorogo, Dwi Agus Prayitno memaparkan sebuah program strategis. "Alhamdulillah, kemarin kita ikut dengan Polres dan Pemerintah Daerah dalam rangka menyiapkan program 'Satu Desa Satu Hektar Jagung'," ungkapnya.
Program ini dirancang untuk memastikan ketersediaan pakan ternak, yang merupakan komponen kunci dalam sustainabilitas peternakan telur. "Artinya, kita akan mensupport dan memastikan program ini benar-benar terwujud. Dengan ketahanan pangan, khususnya yang berkaitan dengan ketersediaan jagung, maka produksi telur juga akan ikut terjaga," tegas Dwi Agus.
Kolaborasi antara DPRD, kepolisian (Polres), dan Pemerintah Daerah dalam program jagung ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk membangun ketahanan pangan dari hulu ke hilir. Dukungan terhadap peternak dan ketersediaan bahan baku pakan diharapkan dapat menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Ponorogo.
Melalui peringatan Hari Telur Sedunia ini, Ponorogo tidak hanya mengampanyekan hidup sehat, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan lokal yang berdampak langsung pada kesejahteraan warganya.
Bagus Satriawan
Social Plugin