PONOROGO (Warta Mothik) – Rombongan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UNMUH) dan Fakultas Syariah Ngabar resmi diberangkatkan untuk melaksanakan program Praktikum dan Pengabdian Masyarakat. Pelepasan berlangsung di rumah dinas Bupati Ponorogo, di Pringgitan, pada Senin (3/11/2025). Program ini bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan dan kesiapan Ponorogo sebagai salah satu Kota Kreatif UNESCO (UCCN).
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan pesan yang mendalam dan filosofis. Ia mendorong para mahasiswa untuk melihat pengabdian ini tidak hanya sebagai tugas akademik, melainkan juga sebagai perjalanan spiritual.
“Hari ini kita bersama-sama berkolaborasi agar Ponorogo menjadi lebih maju. Teman-teman mahasiswa, pengabdian ini mohon diikhlaskan. Jalani spiritual sebagai tasawuf. Anda sedang disuluh, tapi tidak di atas sajadah. Anda sedang disuluh di tengah hiruk-pikuk rakyat dan ini akan menjadi jalan yang panjang dalam mencapai makrifatnya,” ujar Bupati Sugiri.
Ia juga menekankan pentingnya momentum yang diraih Ponorogo setelah ditetapkan sebagai anggota UCCN. Menurutnya, gelar ini adalah hasil perjuangan panjang sejak 2022 yang akhirnya berbuah manis.
“UCCN ini harus kita sambut dan rawat dengan baik. Tugas kita sekarang adalah bagaimana mengkolaborasi kreativitas, menggali kreativitas, lalu menumbuhkan kreativitas, agar kota kreatif ini berjejaring dengan dunia,” tegasnya.
Bupati kemudian mengajak para mahasiswa untuk turut serta dalam menyongsong pengembangan UMKM, wisata, perubahan peradaban, hingga kebersihan. “Kita data detail agar Ponorogo siap menjadi kota yang mendunia,” imbuhnya.
Dukungan Data dengan Aplikasi ‘Kendedes Mobile’
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Kabupaten Ponorogo, Evy Trisusanti, memaparkan peran penting mahasiswa dalam melengkapi data UMKM. Ia memperkenalkan aplikasi ‘Kendedes Mobile’, sebuah platform yang dikembangkan BPS Jawa Timur untuk mengumpulkan data pelaku usaha, khususnya UMKM.
“Data UMKM di Ponorogo saat ini tercatat 68.920. Namun, ini masih sangat kurang karena hasil Sensus Ekonomi sepuluh tahun lalu menunjukkan ada 99.000 usaha. Kami ingin mengajak adik-adik mahasiswa yang hebat-hebat ini untuk ikut berkontribusi melengkapi data ini. Tidak perlu target yang berat, kita lakukan dengan fun,” ajak Evy.
Ia menjelaskan bahwa aplikasi Kendedes Mobile adalah hasil kerja kolektif tanpa bayar dan telah digunakan di seluruh desa di Kabupaten Ponorogo. Kontribusi mahasiswa diharapkan dapat memutakhirkan data yang ada di Ponorogo.
Komitmen Kampus dalam Membangun Ponorogo
Perwakilan dari pihak kampus, Dr. Robby Darwis Nasution, M.A., dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMPO, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo atas dukungannya.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Ponorogo yang sudah membantu kegiatan ini. Semoga ke depan kami bisa bekerja sama kembali. Mahasiswa kami telah dibekali selama satu bulan dengan berbagai teknik dan pengetahuan, supaya nanti bisa membawa Ponorogo menjadi lebih hebat,” ucap Dr. Robby.
Dengan diberangkatkannya mahasiswa ini, diharapkan terjadi sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk mengakselerasi pembangunan di berbagai sektor, sekaligus menjadi wadah pembelajaran berharga bagi calon pemimpin masa depan.
Bagus Satriawan


Social Plugin