PONOROGO – Bertempat di Lapangan Tenis Jalan Pahlawan, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, secara resmi membuka Turnamen Tenis Bupati Ponorogo Cup 2025 pada Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini merupakan program kerja Pengurus Daerah Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) dan juga program kegiatan rutin tahunan Bupati Cup Ponorogo.
Pelaksanaan turnamen tenis ini dimulai dari tanggal 20 hingga 28 September 2025. Jumlah peserta yang turut serta mencapai 187 atlet. Rinciannya, ada 13 tim beregu, 12 pasang ganda prestasi, 11 pasang ganda putra pemula, 11 pasang ganda campuran, dan 15 atlet junior.
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan optimisme terhadap masa depan tenis di daerahnya. “Saya ingin menyampaikan sesungguhnya kita tenis itu punya masa depan yang sangat luar biasa, kalau saya petakan di beberapa kabupaten, memang kuat-kuat, tetapi kalau kemudian kita maksimalkan, kita banyak latihan di bawah membentuk kader-kader, kita bisa juara, kita punya kesempatan untuk menang,” ujarnya.
Bupati menekankan bahwa meski juara bukan tujuan akhir, namun pencapaian tersebut tetap menjadi nilai lebih. “Kita olahraga yang penting sehat, happy, bergaul berkumpul untuk mengikat tali silaturahim, tapi jika juara jauh lebih bagus. Oleh karena itu didorong kaderisasinya sampai tingkat bawah, ini anak hebat-hebat jika diperbanyak lagi, biar yang hebat-hebat yang di seluruh pelosok mulai diminati kembali tenis, maka saya yakin akan menjadi top Ponorogo.”
Ia juga berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan tenis. “Saya berdoa, membersamai, mengiringi, saya ada di tengah-tengah panjenengan, untuk proses bagaimana ke depan tenis harus jauh lebih bagus dari hari ini, walaupun hari ini sudah bagus.”
Sementara itu, Ketua Umum PELTI Ponorogo, Nurhadi Hanuri, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar turnamen berjalan lancar dan sukses. “Mudah-mudahan nanti semuannya lancar dan melalui kegiatan ini akan bisa melahirkan prestasi yang luar biasa dan juga mendorong untuk silaturahim diantara seluruh pecinta tenis.”
“Mari kita ramaikan tenis ini di Ponorogo agar tumbuh bibit-bibit atlet yang luar biasa di masa yang akan datang,” tambahnya.
Murid SMP yang Kini Menjadi Bupati
Kisah inspiratif juga datang dari salah satu guru Bupati Sugiri Sancoko saat masih menempuh pendidikan menengah. Slamet, mantan guru SMP Bupati, mengungkapkan kebanggaannya melihat mantan muridnya tersebut.
“Bapak Bupati Sugiri Sancoko adalah murid saya waktu SMP, yaitu di SMP 1 Badegan, murid saya tahun ke dua, sekolah yang baru berdiri dua tahun,” kenang Slamet.
Ia menceritakan bahwa dirinya telah menggemari tenis sejak muda. “Memang saya dari muda menggemari olahraga tenis.”
Beliau juga mengenang saat mengajar Bupati Sugiri. “Saya mengajar Pak Giri itu mata pelajaran IPS, itu tahun 1984-1985, waktu Pak Giri kelas satu SMP sampai kelas dua SMP. Setelah itu saya pengangkatan sebagai guru pindah ke SMP di Pacitan,” pungkasnya mengenang masa lalu.
Bagus Satriawan
0 Komentar