Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Pondok Modern Gontor Rayakan Olimpiade 100 Tahun, Santri dari Berbagai Belahan Dunia Hadir.


PONOROGO -
Pondok Modern Darussalam Gontor menggelar Olimpiade 100 Tahun sebagai rangkaian peringatan satu abad berdirinya pondok, Senin (22/9/2025). Ajang ini tidak sekadar kompetisi olahraga, seni, musik, dan bahasa, melainkan juga momentum berkumpulnya para santri calon pemimpin bangsa masa depan.

Ketua Umum Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Gontor, Khairul Umam, menyebut olimpiade ini menjadi simbol peradaban santri. "Ini bukan sembarang olimpiade, bukan sembarang olahraga, musik, atau film. Ini adalah berkumpulnya santri-santri calon pemimpin bangsa masa depan. 20 tahun mendatang, merekalah yang akan menanamkan nilai-nilai Islam dan menyemaikan peradaban utama di Indonesia bahkan dunia," ujar Khairul Umam.




Sementara itu, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, menegaskan bahwa nilai-nilai pesantren tetap menjadi pondasi dalam perjalanan panjang pondok.


“Pondok ini 100 tahun membawa ide, cita-cita, dan harapan yang tinggi dengan menjalankan nilai-nilai abadi yang tidak akan berubah. Setinggi apapun perjalanannya, nilai-nilai kepesantrenan tetap dijaga," jelas KH Hasan Abdullah Sahal.




Disisi lain, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang hadir dalam pembukaan turut menyampaikan rasa bangga. Dia merasa bangga, karena di Kabupaten Ponorogo ada pondok yang berhasil menelurkan generasi-generasi muda yang hebat. Sudah banyak contoh alumni dari Pondok Modern Darussalam Gontor yang menjadi tokoh penting di Indonesia.


"Seluruh Ponorogo menghaturkan bangga dengan keberadaan Pondok Modern Gontor yang hari ini genap berusia 100 tahun. Ini bukan sekadar olimpiade atau perlombaan, tapi ini adalah konferensi orang-orang hebat masa depan." ujar Sugiri Sancoko.


Lebih lanjut, Selama menjadi Bupati Ponorogo, dia berharap agar Pondok-Pondok di Bumi Reog memberikan dukungannya, termasuk Pondok Modern Darussalam Gontor. "Kami kagum, dan sebagai pemerintah daerah kami mohon bimbingan agar dapat berjalan seiring dengan pondok modern yang kita cintai bersama," pungkasnya.




Olimpiade 100 Tahun Gontor terbagi dalam tiga divisi utama: olahraga, seni-musik, dan bahasa. Divisi olahraga meliputi Olimpiade Olahraga 100 Tahun serta turnamen se Keluarga Besar Pondok Modern Gontor (termasuk Pondok alumni).  Divisi seni-musik menghadirkan kompetisi marching band, festival film santri, dan festival musik santri.

Sementara itu, divisi bahasa diwujudkan dalam Gontor Language Championship. Dengan perpaduan kekuatan fisik, keindahan seni, dan keluasan bahasa, Olimpiade 100 Tahun Gontor menjadi cermin kebersamaan sekaligus tonggak peradaban pesantren yang terus relevan hingga kini.



Bagus Satriawan

Posting Komentar

0 Komentar