Hot Posts

6/recent/ticker-posts

'Sarungan' Simbol Sinergitas Pemkab Ponorogo dan Pondok Pesantren


PONOROGO (Warta Mothik) - Menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengeluarkan instruksi resmi mengenai pemakaian pakaian ala santri bagi seluruh komponen masyarakat.

Kebijakan ini berlaku mulai 13 hingga 22 Oktober 2025, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kesantrian yang telah bagian erat dalam sejarah kabupaten Ponorogo dan nasional.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menjelaskan bahwa peringatan Hari Santri tahun ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga momentum untuk menegaskan jati diri santri sebagai generasi modern yang tetap berakar pada nilai-nilai moral dan budaya.

“Saya pengennya santri itu modern, santri yang funky. Maka bagaimana agar santri tetap diminati dan digemari anak-anak muda, mau masuk ke dunia santri, ya salah satunya dengan bersarung di Hari Santri,” ujar Bupati Sugiri.

Menurutnya semangat Hari Santri tahun ini tidak sekadar simbol “sarungan”, tetapi juga upaya untuk mempererat kebersamaan antara pemerintah dan kalangan pesantren.

Ia berharap kebijakan bernuansa santri ini dapat menghadirkan warna baru dan memperkuat ikatan emosional antara pemerintah dan masyarakat Ponorogo.

"Yang kami lakukan ini bukan sekadar simbol, tapi bagaimana memberikan kesan dan warna agar kebersamaan antara santri dan pemerintah menjadi satu kesatuan yang berpikir positif. Karena memperbaiki generasi penerus itu lebih penting dari pada segala yang penting," jelas Sugiri Sancoko.


Terkait dengan dunia pendidikan umum dan pondok pesantren, Sugiri Sancoko mengharapkan adanya kolaborasi keduanya. 

Ia menilai, sudah saatnya sekat administratif antara dua sistem pendidikan itu dihapus demi tujuan bersama, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dengan moral dan akhlak yang baik.

"Selama kita berpikir bahwa pendidikan ini ujung-ujungnya memperbaiki kualitas anak dan generasi penerus, maka antara pesantren dan pemerintah tidak ada bedanya." terang Bupati Ponorogo dia periode ini. 

"Kita duduk bersama, menghilangkan sekat-sekat administrasi menuju tujuan bersama, tujuannya apa? mencerdaskan kehidupan bangsa moralnya baik akhlaknya Baik," pungkasnya. 

(Wbs)