MADIUN (Warta Mothik) - Ratusan massa Forum Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor (GERTAK) menggelar aksi demontrasi damai didepan Gedung DPRD Kota Madiun, Kamis (08/05/2025).
Aksi damai tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran perjalanan dinas dalam kota oleh sejumlah Camat dan Lurah di Kota Madiun.
Putut Kristiawan Ketua aksi damai menyampaikan bahwa GERTAK merupakan inisiatif masyarakat sipil yang peduli terhadap integritas pengelolaan anggaran publik.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dugaan korupsi melibatkan penggunaan anggaran perjalanan dinas dalam kota yang dianggap tidak sesuai keperuntukannya.
Sesampainya di DPRD Kota Madiun, Putut Kristiawan dan didampingi oleh beberapa perwakilan GERTAK langsung diterima oleh Ketua DPRD Kota Madiun, H Armaya serta Ketua Komisi I, Didik Yulianto dalam sebuah audiensi terbuka.
"Kami mendapati adanya indikasi rekayasa dokumen kegiatan oleh sejumlah kelurahan, dengan kode ID paket perjalanan dinas dalam kota. Padahal pelaksanaannya lebih kepada kegiatan pengondisian untuk RT, RW, PKK dan dasawisma. Ini yang menurut saya sangat janggal," ungkap Putut.
Dalam audensi tersebut, perwakilan GERTAK menyampaikan tuntutan agar DPRD turut mengawal dan menindaklanjuti dugaan penyimpangan anggaran yang saat ini tengah ditangani aparat penegak hukum / Polres Kota Madiun.
Ia menambahkan bahwa pola penggunaan anggaran tersebut terjadi secara masif dan terstruktur hampir di seluruh kelurahan di Kota Madiun.
Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua DPRD Kota Madiun, Armaya, menyatakan akan bersikap terbuka dan siap mengawal kasus ini hingga tuntas. Dia juga menegaskan pentingnya peran pengawasan DPRD terhadap penyelenggaraan anggaran oleh eksekutif.
"DPRD akan terbuka untuk siapapun dan akan mengawal permasalahan ini." tandasnya.
Bagus Satriawan
0 Komentar