Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Musrenbang RPJMD, Kang Bupati Sugiri Paparkan Arah Pembangunan 5 Tahun ke Depan


PONOROGO (WM) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus mematangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun mendatang. Sebagai bagian dari proses tersebut, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) resmi digelar di Gedung Sasana Praja pada Rabu (30/4/2025).

Sebagai forum strategis untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus menyamakan persepsi mengenai arah dan prioritas pembangunan daerah, musrenbang melibatkan berbagai unsur.

Mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Forkopimda Ponorogo, perangkat daerah, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi perempuan, paguyuban anak, akademisi, hingga insan pers.

Dalam pemaparannya, Kang Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa RPJMD Kabupaten Ponorogo tahun 2025–2030 tetap berlandaskan pada visi besar Ponorogo Hebat. 

Visi ini dijabarkan dalam sembilan sasaran utama pembangunan, yakni Pertanian Hebat, Masyarakat dan Perempuan Hebat, Pariwisata Hebat, Ekonomi dan Keuangan Hebat, Pendidikan Hebat, Kesehatan Hebat, Infrastruktur dan Lingkungan Hebat, Birokrasi Hebat, serta Desa Hebat.

Dari sembilan sasaran utama tersebut, pemkab mengarahkan ke sektor pertanian dan pariwisata sebagai kekuatan utama dalam menggerakan dan meningkatkan ekonomi daerah.


“Kami memfokuskan pembangunan pada sektor pertanian dan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kang Bupati.

Dalam upaya itu, di sektor pertanian sejumlah program telah disiapkan, seperti pembangunan sumur dalam, revitalisasi embung, pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi partisipatif, penguatan cadangan pangan, serta program pertanian terpadu.

Di bidang pertanian, Kang Bupati juga menargetkan peralihan menuju pertanian organik sebagai bagian dari penguatan program Pertanian Hebat. 

“Bukan sekadar menanam sebanyak-banyaknya, tapi bagaimana menghasilkan tanaman yang berkualitas. Sawah-sawah kita harus beralih ke organik agar nilai tambah bagi petani semakin besar,” jelasnya.

Sementara itu, sektor pariwisata akan diperkuat melalui pembangunan Monumen dan Museum Reog, revitalisasi Telaga Ngebel, serta penciptaan ekosistem wisata yang terintegrasi. Ponorogo juga akan dikembangkan sebagai kota festival dan pusat budaya.

Salah satu terobosan baru adalah rencana pembangunan Bukit Khotmil Qur’an, sebuah destinasi wisata religi yang menggabungkan kegiatan hafalan Al-Qur’an dengan aktivitas outbond.

“Ini akan menjadi episentrum budaya dan santri. Potensi budaya kita luar biasa, tinggal bagaimana kita mengelolanya secara kreatif dan terintegrasi,” tambah Kang Bupati.

Untuk mempercepat implementasi program, Pemkab juga membentuk 10 Gugus Tugas lintas sektor yang bertugas menangani isu-isu strategis seperti penghijauan, pengelolaan irigasi, peningkatan PAD, pembangunan infrastruktur, penguatan investasi, hingga pengelolaan sampah.

Gugus-gugus ini diharapkan memperkuat sinergi antar OPD dan mempercepat pencapaian target pembangunan.

Menutup paparannya, Kang Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan komitmen semua pihak agar Ponorogo Hebat tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dapat dirasakan dan diwariskan kepada generasi mendatang,” pungkasnya.

Bagus Satriawan

Posting Komentar

0 Komentar