Bulan purnama Juli 2025 yang dikenal sebagai "Buck Moon" akan menghiasi langit malam ini, Kamis (10/7/2025), dengan puncaknya terjadi pada Jumat (11/07/2025) pukul 03.36 WIB.
Buck Moon kali ini terjadi hanya beberapa hari setelah Bumi mencapai aphelion, yaitu titik terjauh dari Matahari dalam orbit tahunannya. Artinya, bulan purnama malam ini menjadi yang paling jauh dari Matahari sepanjang 2025, meski perbedaan ini tidak terlalu terlihat secara visual.
Tidak hanya itu, posisi Bulan yang rendah di cakrawala selatan juga menciptakan efek optik yang dikenal sebagai Moon Illusion. Saat bulan terbit, ia tampak lebih besar dan berwarna kemerahan akibat hamburan cahaya di atmosfer.
Tahun ini, karakter Buck Moon semakin istimewa karena terjadi bertepatan dengan fenomena Major Lunar Standstill, yaitu kondisi ketika kemiringan orbit Bulan mencapai maksimum akibat tarikan gravitasi Matahari. Akibatnya, bulan akan tampak melintasi langit dalam jalur yang sangat rendah atau sangat tinggi tergantung musim. Buck Moon 2025 terjadi pada jarak 390.730 km dari Bumi.
Nama Buck Moon berasal dari penanggalan suku asli Amerika, yang mencatat bahwa di bulan Juli, rusa jantan (buck) mulai menumbuhkan tanduk barunya setelah musim kawin.
Fenomena Buck Moon malam ini bukan hanya momen visual indah, tetapi juga pengingat akan hubungan antara Bumi, Bulan, dan Matahari. Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menatap langit dan menikmati keajaiban alam yang hanya datang sebulan sekali.
Bagus Satriawan
dari berbagai sumber*
0 Komentar