PONOROGO - Semangat kebangkitan sepak bola di Ponorogo kembali menyala. Hal ini ditandai dengan adanya Liga Sepakbola Pelajar 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ponorogo dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Cabang Ponorogo.
Liga Sepak Bola Pejalar menjadi ajang kompetisi antar pelajar tingkat SMP hingga SMA yang akan berlangsung dari 11 Oktober hingga 11 November 2025 di Stadion Batoro Katong.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menegaskan bahwa kebangkitan olahraga tak bisa lepas dari peran pemuda. Menurutnya, sejak dahulu pemuda selalu berada di garda terdepan dalam setiap perubahan besar, termasuk di bidang olahraga.
“Bangkitnya olahraga adalah dibangkitkan oleh pemuda. Dulu kemerdekaan juga digerakkan oleh pemuda. Hari ini, pemuda yang digawangi oleh KNPI bangkit untuk menjadikan sepak bola Ponorogo menjadi top,” ujar Bupati Sugiri saat membuka Liga Sepak Bola Pelajar 2025, Sabtu (11/10/2025).
Ia mengajak masyarakat untuk ikut meramaikan jalannya kompetisi. “Untuk 35 hari ke depan, stadion akan ramai. Monggo datang, berduyun-duyun menyaksikan, dan amini agar anak-anak yang bertanding bisa menjadi pemain hebat-hebat,” tambahnya.
Sugiri juga berharap dari ajang ini lahir bibit-bibit unggul yang kelak bisa memperkuat Persepon Ponorogo.
“Dengan adanya liga ini, akan terbentuk dan terbina pemain-pemain muda. Mudah-mudahan Persepon mendapat tambahan kekuatan dari Liga Sepak Bola Pelajar ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Ponorogo, Alfanda Qoid Khusnul Saifuddin, mengaku bangga bisa menghidupkan kembali liga pelajar yang telah vakum selama sepuluh tahun terakhir.
“Kami sadar betul, Reog adalah ikon Ponorogo yang sudah dikenal dunia. Tapi di balik keindahan Reog, sepak bola kita masih jauh dari kata sempurna,” ujarnya.
Melalui Liga Sepak Bola Pelajar 2025 ini, Alfanda ingin menyalakan kembali semangat olahraga di kalangan muda. “Harapan kami, dari liga ini akan lahir pemain-pemain nasional, bahkan dunia. Ini tanggung jawab kita semua.” “Kita harus terus kobarkan bahwa Ponorogo punya sepak bola, dan hari ini sepak bola Ponorogo sedang bangkit,” tegasnya.
Bagus Satriawan
Social Plugin